Rabu, 15 Mei 2013

10 JURUSAN KULIAH PALING DIMINATI DAN TIPS MEMILIH JURUSAN KULIAH YANG TEPAT



 

 

 

 

 

 

 

TIPS MEMILIH JURUSAN KULIAH YANG TEPAT


Menentukan jurusan kuliah termasuk salah satu keputusan besar dalam kehidupan seseorang. Pasalnya, keputusan tersebut biasanya berpengaruh besar bagi perjalanan karier dan masa depan seseorang.

Jadi, bagaimana caranya memilih jurusan yang tepat?

Melalui Indonesia Mengglobal, Alicia Kosasih berbagi tips praktis. Kandidat BSBA Boston University di bidang Manajemen Teknologi dan Operasi itu mencatat ada lima hal penting yang harus diperhatikan untuk memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat seseorang.


"Deciding Your Major: Finding Your Own Equilibrium of Academic Life"

Hello everyone!

Perkenalkan, nama saya Alicia Kosasih, but you can call me Alicia for short. Saat ini saya adalah sophomore (murid tahun kedua) di Boston University dengan jurusan Finance dan Operations & Technology Management. Ketika saya menulis artikel ini, cuaca Boston lagi bagus-bagusnya. Musim dingin tahun ini boleh dibilang cukup hangat dan jarang banget (boleh dibilang hampir ngga pernah) turun salju. Bandingkan dengan tahun lalu dimana di waktu siang-siang bolong aja cuacanya bisa mencapai -10 derajat Celcius dan tinggi tumpukan salju yang turun mencapai lebihdari 17 inci .. astaga!

Mungkin banyak dari kalian yang bingung kenapa saya memulai tulisan ini dengan random blabbing saya tentang musim dingin. Bagi saya, sangatlah penting untuk memilih major (jurusan) yang tepat. Ibaratnya, don’t be like seasons which always constantly change. And you want to have your college days bright and sunny instead of dark gloomy days like in the winter – only because you ended up picking the wrong major.

Bagi sebagian besar dari kita, menentukan jurusan mungkin jadi salah satu keputusan terbesar yang harus kita buat ketika kita akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik itu langsung masuk ke Universitas atau menempuh jalur 2+2 di Community College. In my perspective, jurusan yang nantinya akan kita tekuni itu akan menjadi suatu framework yang akan mengubah hidup kita secara keseluruhan. Seiring kamu menekuni suatu bidang, banyak hal yang akan berubah,. Mulai dari cara pandang kamu melihat dan memecahkan suatu masalah, networks yang akan kamu bangun seiring kuliah, level of exposure terhadap suatu bidang yang harus kamu hadapi setiap hari, bahkan bagaimana kamu akan mengisi sebagian dari waktu luangmu! Di artikel ini, saya akan berusaha share apa saja faktor-faktor yang harus kita pertimbangkan saat memilih jurusan dan juga apa yang bisa kamu lakukan setelah kamu udah menentukan pilihan. So…here we go!


1. How can I decide my major?

If I can only answer this question in three words, my answer will be: Know yourself better.

Saya sepenuhnya percaya bahwa hanya diri kita yang paling mengerti apa yang terbaik buat kita. Disini, I think this will be a good time for me to reveal a bit more about myself. Ketika saya diterima di Boston University, Finance dan Operations & Technology Management bukanlah jurusan pilihan awal saya. Can anyone guess what was my initial choice was? Hampir semua teman-teman yang baru saya temui di Boston ngga pernah menyangka kalau dulunya saya adalah murid jurusan…Biochemistry. Ya, Biochemistry. Sangat berbeda kan sama bidang yang saya tekuni sekarang? Ketika saya memutuskan untuk beralih jurusan di tengah semester kedua, saya tahu bahwa itu merupakan salah satu keputusan terbesar yang pernah saya ambil. Sebuah pilihan yang akhirnya berhasil saya buat setelah mempertimbangkan banyak sekali hal. Namun, saya sama sekali tidak merasa menyesal dengan apa yang telah saya putuskan. Saya belajar dari pengalaman bahwa mampu mengenali what you actually want to do in future years is crucially essential for your future. Here, it is no secret that switching majors are common practices among college students. Tapi saya merasa akan lebih baik kalau kamu memang udah mantap dengan pilihannya sejak awal, sehingga kamu bisa menyusun rencana-rencana yang akan kamu lakukan selama kuliah.

Lantas apa saja faktor yang harus kamu pertimbangkan ketika akan memilih jurusan? Bagi saya, ada lima faktor utama yang tidak boleh ditinggalkan ketika kamu akan membuat keputusan: Passion, Talent, Motivation, Personal Values, and Future Expectations. Let’s go through each one of them briefly, shall we?



Passion

 

Menurut saya, passion adalah salah satu faktor yang paling penting ketika kita mau memilih suatu jurusan. Bayangkan kalau kamu harus stuck menekuni jurusan yang sama sekali tidak kamu sukai selama empat tahun! Isn’t that a torture? Tentunya itu bukan sesuatu yang mau kamu alami di masa-masa kuliah. Your four years of college should be the times when you shape your identity, integrity, and perspectives on world issues. Waktu kuliah akan sama sekali jadi ngga menarik kalau kamu melakukannya karena terpaksa.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa kamu jadikan sebagai checklist. Bukan hal yang mudah, memang, untuk menentukan satu jurusan yang bisa accommodate all our wishes, tapi semoga beberapa pertanyaan ini bisa membantu kamu:

– Kegiatan apa yang menarik bagi kamu untuk berpartisipasi di dalamnya?
Sama halnya seperti kebanyakan Universitas di Indonesia, semua perguruan tinggi di Amerika punya beragam gerakan mahasiswa di lingkungan kampusnya. Di kampus saya, Boston University, ada lebih dari lima ratus (ya, lima ratus!) student organizations and movements yang bisa kamu ikuti. Jangan takut kalau kamu merasa pilihan jurusan kamu tergolong eksentrik, seperti misalnya criminal justice, entomology, atau public policy. Salah satu keunggulan pendidikan di Amerika menurut saya is its limitless choice of majors. Apapun jurusan yang muncul di pikiran kamu, biasanya pasti akan ada universitas disini yang menyelenggarakan program seperti itu. Budaya student organizations di Amerika juga sangat kuat, dan biasanya mereka punya peranan yang penting dalam membangun koneksi juga pengetahuan berdasarkan major yang kamu geluti.

– Ketika kamu nonton TV, baca majalah, atau bolak-balik artikel di koran, artikel apa yang paling menarik buatmu?
This is no joke. Hobi baca berita tentang celebs or juicy gossips bisa dipandang dari sisi positif loh! Entertainment aside, bisa saja itu artinya kamu tertarik di bidang pertelevisian dan jurnalistik. Seperti yang saya gambarkan sebelumnya, U.S. Education System has every single major you can ever think of. Salah satu program paling populer di kampus saya adalah jurnalisme dan pertelevisian – dan tentunya kita tahu bahwa Amerika punya salah satu pusat industri perfilman termaju di dunia. Buat saya, salah satu cara paling gampang mengenali interest kita adalah berita apa yang pertama kali kita buka ketika kita lagi browsing for news, regardless of whether it is on the web, TV, radio, magazines, or papers. This might be a good way to start identifying your personal interest in a specific major.

– Apa kamu tipe orang yang suka bekerja sendiri atau suka bekerja dalam kelompok?
Apa kamu merasa kamu lebih nyaman bekerja sendiri, atau kamu suka bekerja sama kelompok dan terlibat dalam banyak team projects? Tentunya hal ini bergantung banget sama each person’s personality. Sama seperti di Indonesia, business, hospitality, and communication majors do massive amount of teamwork assignments dan pure science majors such as Physics, Biology, or Chemistry lebih banyak menekankan ke pemahaman teori. Atau mungkin kamu suka menghabiskan waktu melakukan banyak eksperimen di lab? If that is the case, biomedical engineering, electrical engineering, biochemistry, or food science might suit you well. Saya rasa faktor ini juga cukup penting, karena semakin tinggi level kelas yang harus diambil nantinya, semakin spesifik apa saja deliverables yang harus kamu selesaikan in order to pass the course. Kamu bakal banyak encounter projects, researches and group assignments, which means you’ll spend most time either working alone or in groups.

– Apa pelajaran favoritmu di SMA?
This is definitely the easiest parameter for everyone. Nah, mungkin disini waktunya buat saya untuk share soal breaking the stereotype. Mungkin banyak dari kita yang berpikir kalau SMA-nya masuk jurusan IPA, waktu kuliah harus ambil jurusan yang berbau IPA, and IPS-wise. Dulu saya termasuk dalam orang-orang yang percaya ke kategori ini. That is not a rule! Realitanya, banyak kok mereka-mereka yang memilih jurusan yang sama sekali berbeda dengan apa yang mereka pelajari pas SMA. IPA people doing business majors are a classic example. Bahkan, sepupu saya dulunya merupakan lulusan Jurnalistik ketika ia selesai dengan undergraduate studiesnya. Guess what she did for her masters? Ahli anestesi. Terdengar ajaib ya. She gave me a real life example that as long you have the determination to do whatever you want, nothing is impossible. Jadi, jangan memandang IPA-IPS sebagai ‘patokan harga mati’ yang nantinya membatasi pilihan jurusan kamu. Still, it is a good question to help you decide.

– What does your dream job look like?
Tentunya semua orang punya ekspektasi ideal tentang dream jobnya. Nah, impian kamu ini bisa kamu jadikan sebagai motivasi dalam memilih jurusan. Isn’t it fun when you do things that might lead you to achieve your dream?


Talent

 

Coba kamu nilai dirimu sendiri dalam hal performance dan prestasi di sekolah. As you might have known, college level courses will give you lots of assignments and readings due, jadi pastinya kamu juga harus lebih bisa me-manage waktu dan kemampuan kamu supaya nggak ada tugas yang keteteran. Try asking yourself, hal apa aja yang udah kamu berhasil lakukan di sekolah, baik itu dari sisi akademis maupun non-akademis seperti OSIS, jadi event organizer untuk sports competition, ketua dari fund raising project, atau misalnya pernah menjabat jadi ketua klub di sekolah kamu. Penghargaan apa yang pernah kamu raih, dan di bidang apa? Apa kamu merasa kamu lebih baik dalam mengerjakan suatu bidang, seperti misalnya mendesain eksperimen, solve numerical problems, mendesain softwares and applications, meliput berita, membangun small businesses, atau communicating with other people? Selain itu, kebiasaan kamu belajar juga boleh jadi bahan pertimbangan. Apa kamu tipe yang lebih suka keluar dan berkomunikasi dengan orang lain atau sanggup duduk berjam-jam dan menyelesaikan assignments sendiri? Biarpun kesannya hal-hal ini kurang ada kaitan dengan memilih jurusan, sebenarnya menurut saya ini juga lumayan penting. It is undeniable that people in general will perform better in a specific field if they have a talent in it (with a dash of motivation and passion, of course.)


Motivation

 

In my perspective, motivation is one of the driving forces of life. Sulit rasanya buat saya kalau disuruh membayangkan kuliah tanpa motivasi, tanpa tujuan, tanpa arah yang jelas setelah lulus kita mau apa. Selama ini saya sempet ketemu beberapa teman disini yang hampir setiap hari mengeluh mereka udah nggak punya motivasi lagi untuk kuliah. Alasannya sederhana: mereka merasa salah pilih jurusan. You will not ever, ever want that to happen. Ketika kamu berhasil membuat beberapa nominasi jurusan yang kamu minati, coba kamu bertanya pada diri sendiri: apa yang memotivasi kamu untuk memilih jurusan itu? Apakah pilihan kamu murni didasari oleh minat, bakat, dan personal values kamu? Atau kamu memilih jurusan itu hanya semata-mata tekanan dari orang tua atau teman-teman sekitar? Tentunya kamu pasti pernah mendengar orang-orang yang akhirnya end up di jurusan yang kurang mereka sukai, hanya karena sebagian besar teman-teman dekatnya memutuskan mau mendalami jurusan itu.

Second, kadang-kadang alasan kita memilih satu jurusan itu is simply based on public opinion that this major you’re considering is the “right” thing to do. Menanggapi pemikiran ini, mungkin saya akan counter dengan jawaban, “apa yang menurut sebagian besar orang benar, belum tentu itu pas dengan apa yang sebenarnya saya mau dan butuh, kan?” it all goes back to knowing yourself better. One thing to keep in mind though, motivasi menurut saya adalah salah satu faktor terpenting yang harus kamu pikirkan. Kamu harus yakin dan bisa pastikan bahwa motivasi itu bakal tetap menyala selama kamu melewati empat tahun menggeluti bidang tersebut. 


Personal Values

 

Now let’s think about some values and principles that are guiding your life and orchestrates the way you see the world. Disini, mungkin konsep yang mau saya share bakal lebih gampang kalau langsung digambarkan dengan contoh. For example, take Environmental Science. Buat saya, contoh ini menarik karena bidang ini adalah salah satu bidang yang banyak menggabungkan ilmu eksakta dan moral values dalam analisisnya. When we were discussing on issues of development, the concept of urbanization came up. In order for an urban area to expand and grow, some lands and trees need to be sacrificed so buildings can be constructed. Jika kamu diberi dua pilihan antara menghilangkan daerah hijau supaya pembangunan bisa terus maju atau mempertahankan lahan alami tersebut, mana yang akan kamu pilih? Bagi sebagian orang, mungkin bagi mereka urbanisasi lebih penting, dan mereka ngga keberatan kalau pohon-pohon ditebang semua. Akan tetapi, ada pihak yang lebih mementingkan adanya lahan hijau. Believe it or not, personal values juga punya peranan penting ketika kamu nanti terjun ke suatu jurusan. Apa yang menurut kamu adalah benar, bisa jadi sebaliknya di beberapa jurusan. Tentunya bakal sulit bagi kita untuk menjalani suatu jurusan yang nilai-nilainya kurang sesuai dengan personality & personal values kita. Try to make your personal values match with the requirements and outcomes of your potential major (and future career as well.)


Future Expectations (& Realities)

 

Buat saya, mencari keseimbangan di faktor ini yang paling sulit. And this is simply because it is often when we found a balance between motivation, talent, and passion, reality tends to move in an opposite direction. I have three classic examples for this. Pertama, ada dari kita yang sangat tertarik sama suatu major, tapi dia sadar bahwa kemampuannya kurang cocok untuk mendalami bidang itu. Kedua, ada lagi orang-orang yang sebenarnya punya kemampuan yg cukup di suatu bidang, tapi mereka nggak begitu tertarik untuk ambil major tersebut. Dan yang ketiga, ada kasus dimana seseorang punya kemampuan dan minat, tapi mereka tahu bahwa kesempatan untuk berkarir di bidang ini (and earn sufficient amount of money) sangat tipis, khususnya di Indonesia setelah ia pulang dari Amerika. To be honest, this is still a puzzle I’m trying to solve. Buat yang satu ini, mungkin bahan pertimbangan terbaik adalah bagaimana kamu membayangkan masa depanmu sendiri. Apa kamu akan kembali ke Indonesia setelah kamu lulus, atau kamu berencana stay di Amerika, atau kamu ingin menempuh karir di negara lain? Setiap negara biasanya punya employment chance and preferences yang cukup spesifik. Oleh karena itu, apa rencana kamu di masa depan bisa dijadikan hal penyeimbang dengan keputusan kamu terhadap a certain major.


2. I've made my decision! (…or maybe not.) What can I do next?


Kalau kamu akhirnya berhasil come up with one major or two of your choice, hal termudah pertama yang bisa kamu lakukan adalah browse universities atau colleges yang bisa mengakomodasi pilihan kamu. Google-ing for information is a good way to start, selain bertanya ke senior atau teman-teman yang tahu uni/college apa menyediakan jurusan apa. Biasanya ketika kamu apply, kamu akan punya opsi untuk segera menyatakan (declare) major kamu atau opsi undecided (belum memutuskan). Bagi saya, gunakan opsi yang kedua hanya jika kamu benar-benar have no idea of what to do.

Sebenarnya ada keuntungan kalau kamu sampai akhirnya memilih undecided. Positifnya, kamu diberi kebebasan selama 2 tahun pertama untuk mengeksplor berbagai macam pelajaran yang nantinya akan masuk sebagai elective requirements kamu (saya yakin pasti nanti bakal ada contributor lain yang membahas sistem grading & course requirements di Amerika). Negatifnya, terkadang kebebasan yang kamu pegang ini bisa jadi temptation untuk hilang fokus dan akhirnya sulit saat kamu harus menentukan jurusan. Biarpun kebanyakan “pelajaran resmi” dari jurusan kamu kebanyakan dimulai dari akhir tahun kedua, hampir semua jurusan pasti mewajibkan kamu mengambil semacam introductory course sebelum kamu enroll ke mata kuliah yang levelnya lebih tinggi. Kalau kamu mengambil bermacam-macam elective tanpa framework yang jelas, hal yang paling ditakutkan adalah pada saat nantinya kamu harus menentukan jurusan, bakal sulit bagi kamu karena banyak pelajaran wajib yang seharusnya kamu ambil, tapi belum kamu pelajari. Which means you will eventually spend more semesters catching up mandatory courses, and that indirectly translates to more money spent, and more time spent.

It is still possible for you to change majors before you hit junior (third) year, tapi menurut saya ada baiknya kamu tidak sampai harus mengambil keputusan seperti itu. Di awal artikel ini, I admitted that I indeed switched my major on the second semester, dari Biochemistry ke Finance dan Operations & Technology Management. Konsekuensi yang harus saya terima adalah semua Biology & Chemistry courses yang dulunya merupakan required courses untuk Biochem major, dialihkan menjadi elective requirements untuk Business major. Secara hitungan minimum credits, sebenarnya saya ngga dirugikan sama sekali karena ngga ada satu courses pun yang mubazir. Tapi, saya harus mengambil beberapa required introductory courses supaya saya bisa pindah ke School of Management dan ambil higher level business courses. As a result, saya tertinggal satu semester dari rekan-rekan saya yang sudah mantap memilih business majors sejak semester pertama mereka.

Deciding your major is easy if you set a specific goal and you’re willing to make it happen. Find that perfect balance between passion, motivation, talent, personal values, & future expectations. You’re the only one who knows you best. Pick the right major, love it with all your will, and enjoy your fours years of college experience!


I’m absolutely open to comments and questions. Kalau kamu punya kritik apapun atau pertanyaan soal memilih jurusan, silahkan jot something down on the comment box! I’ll try my best to help and improve on my future articles. Semoga artikel ini berguna buat siapapun yang udah meluangkan waktu buat membacanya. Thanks, and until next time! – Alicia
(Sumber Indonesia mengglobal/Caroline Damanik)



10 JURUSAN KULIAH PALING DIMINATI

Memilih jurusan kuliah bukanlah urusan yang sepele. Penting untuk memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat Anda.

Untuk menemukan jurusan yang sesuai pula, carilah informasi sebanyak-banyaknya. Internet menyediakan banyak informasi, diskusi dengan senior atau alumni dari jurusan tersebut juga sangat berguna.

Nah, di Inggris, seperti dikutip dari Telegraph, penyedia informasi University Course Finder mencatat ada 10 jurusan yang paling diincar dan paling banyak dicari informasinya oleh para user. Jurusan apa saja?


10. Ilmu Hayati

Jurusan Ilmu Hayati atau yang sering dikenal dengan nama Bioscience menyingkirkan Geografi dari daftar 10 besar jurusan yang paling dicari informasinya oleh para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada tahun 2013. Tercatat sekitar 3,58 persen user di Inggris yang mencari informasi tentang jurusan Ilmu Hayati melalui University Course Finder.


9. Matematika

Fakta bahwa sekitar 3,71 persen user dari Inggris mengincar dan mencari banyak informasi tentang jurusan Matematika dinilai sebagai sebuah kabar gembira.

8. Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer

Ada sekitar 62.670 mahasiswa yang terdaftar di jurusan TI dan Ilmu Komputer di universitas-universitas di Inggris saat ini. Dengan jumlah itu, jurusan ini menjadi program studi yang penting belakangan ini. Dalam perhitungan University Course Finder, sekitar 4,20 persen user tertarik pada kemampuancoding.


7. Bahasa Inggris

Di Inggris, makin banyak mahasiswa yang ingin belajar sastra dalam bahasa ibunya. Sekitar 4,35 persen user di University Course Finder untuk kuliah di tahun 2013 penasaran dengan informasinya dan berharap masuk ke jurusan ini.


6. Hukum

Hukum menjadi jurusan yang dinilai mampu menghasilkan alumni dengan gaji awal terbesar kedua di Inggris setelah Investment Banking. Gaji awalnya rata-rata 38.000 poundsterling. Tercatat sekitar 4,36 persen user University Course Finder ingin tahu dan berminat untuk masuk jurusan ini.


5. Ekonomi

Ekonomi masuk ke daftar lima besar jurusan yang paling dicari informasinya di University Course Finder. Ada sekitar 4,63 persen user mencari tahu informasinya dan mengincar masuk ke jurusan ini.

4. Kedokteran

Jurusan yang dinilai sebagai penghasil alumni dengan gaji terbesar di Inggris. Kedokteran duduk di peringkat keempat pada daftar jurusan yang paling banyak dicari informasinya. Menurut University Course Finder, sekitar 4,76 persen user mencari informasi mengenai jurusan Kedokteran. 


3. Bisnis dan Ilmu Manajemen

Bisnis selalu menjadi jurusan yang populer di universitas-universitas di Inggris. Jumlah mahasiswa jurusan ini terbanyak di Inggris dibanding jurusan lain di Inggris. Ada 124.375 mahasiswa yang terdaftar di jurusan ini di Inggris. University Course Finder mencatat, 5,55 persen user mengincar jurusan ini.


2. Keperawatan

Sarjana Keperawatan menjadi populer di Inggris setelah kebijakan pemerintah setempat pada tahun 2013 yang mengharuskan para perawat memiliki gelar sarjana. Sekitar 5,74 user University Course Finder mengincar dan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai jurusan ini. 


1. Psikologi

Jurusan Psikologi menjadi jurusan yang paling diincar di Inggris, menurut University Course Finder. Ada sekitar 6,75 persen user yang telah mencari banyak informasi tentang jurusan ini untuk memulai kuliah pada tahun ini. (Sumber Telegraph/Caroline Damanik)



JANGAN PILIH JURUSAN KARENA IKUT-IKUTAN

Masih galau dengan jurusan yang harus dipilih untuk kuliah? Cobalah tenang dan ambil waktu untuk duduk berpikir dan tentu saja berdiskusi dengan orangtua, guru, senior, dan teman-teman.

Namun, jangan sampai karena kebanyakan berdiskusi dengan teman malah diri sendiri terbawa tren jurusan yang menjadi incaran teman dan sahabat.

Ketua Panitia Lokal Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Padang, Agus Irianto, mendorong calon mahasiswa untuk mencari sebanyak mungkin informasi tentang bidang studi yang akan dipilih. Oleh karena itu, calon mahasiswa memiliki gambaran yang cukup matang tentang jurusan yang akan dipilih.

"Jangan memilih jurusan hanya karena ikut-ikutan teman, sementara yang bersangkutan tidak memiliki minat dan kemampuan pada bidang studi tersebut," katanya di Padang, Senin (6/5/2013).

Perhatikan pula apakah jurusan yang dipilih telah terakreditasi. Pasalnya, semakin tinggi nilai akreditasinya, dapat dipastikan jurusan tersebut makin berkualitas.

Wakil Rektor I Universitas Andalas (Unand) Padang, Febrin Anas Ismail, menambahkan, agar para calon mahasiswa lebih selektif, para pelajar itu perlu mempelajari program studi yang akan dipilih berikut orientasi kerja setelah menyelesaikan kuliah.

"Pelajari program studi yang akan dipilih dengan mencari informasi sebanyak mungkin dan pastikan jurusan sesuai dengan minat," paparnya. 

Karena pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah ditutup, kesempatan untuk masuk PTN pada tahun ini dapat ditempuh melalui SBMPTN dan jalur mandiri. Untuk masuk perguruan tinggi swasta, pendaftaran juga telah dan akan segera dibuka. (Sumber Ant/Caroline Damanik)


Silakan kunjungi laman kami : LAZISMU JAKTIM SCHOOL 

Lazismu Jakarta Timur menerima dan menyalurkan Zakat, Infaq dan Shodaqoh melalui nomor rekening : 0001881293 Bank Muamalat

 



29 komentar:

  1. kak tahun 2014 aku lulus dan rencananya pengen ambil jur desain tata busana soalnya aku suka banget sama fashion. tapi ortu nggk ngedukung pilihan aku krn menurut mreka jur itu nggk jelas buat prospek kerjanya... so, what should i do ??

    BalasHapus
  2. Salam ... Coba bicara dengan ortu, apa dasar alasan mereka tidak setuju dengan jurusan pilihan anda. Niat ortu pasti baik karena ingin anda tidak salah langkah memilih. Anda pikirkan masak2 apa jurusan itu memang pilihan anda dan bukan karena ikut2an. Bagaimanapun juga buat alternatif, misalnya : selain jurusan fashion, mungkin anda punya minat dibidang ekonomi atau bahasa. Pada dasarnya semua jurusan berprospek baik asal kita serius mendalaminya. Semoga sukses

    BalasHapus
  3. kak mau curhat dikit, tahun depan aku kuliah dan aku pengen banget di PTN tapi ortu dan keluarga gak ngasih izin soalnya PTN di daerah ku jauh dari rumah dan ortu dan keluarga gak ngizinin aku kuliah jauh jauh cause ibu di rumah sendirian dan sering sakit. sedangkan kampus yang deket dari rumah itu swasta semua. minta solusinya ya.

    BalasHapus
  4. Salam ... Memang sebuah pilihan yang sulit tetapi bagaimanapun kuliah PTN memang lebih baik. Coba bicarakan kembali dengan pihak keluarga. Berdoa, minta petunjuk yang Maha Kuasa. Belajar yang maksimal. Semuanya memerlukan kekuatan hati. Insya Allah ada jalan keluar

    BalasHapus
  5. Assalamu'alaikum,
    kak mau nanya ni, untuk jurusan manajemen bagusnya dimana ya kak? insyaAllah tahun depan lulus SMA mau ngambil jurusan itu kak,.
    oy sklian mau tanya, kalau jalur undangan itu kan ada pilihan 2 jurusan/univ kak, trus itu pilihan pertama harus lebih tinggi ya passgrdenya daripada pilihan kedua?
    mhon dibalas ya kak
    trims ^^

    BalasHapus
  6. Waalaikumsalam wr wb,
    Jurusan manajemen yang bagus itu di UI kemudian ada di UNPAD, UGM, ITB, UNAIR. Untuk jalur undangan memang ada dua pilihan. Pilihan pertama dan kedua tidak tergantung pada nilai rapot. Apabila anda memilih pertama UI dan kedua UNPAD atau dibalik, tidak masalah. Semoga berhasil

    BalasHapus
  7. kak saya mau curhat tapi ini masalah teman saya. teman saya mau masuk kuliah di sisi lain ortunya gak setuju padahal ortunya termasuk orang punya. na sekarang ini bagaimana bisa ngeyakinin ke ortunya agar dia di bolehin masuk ke kuliah.

    BalasHapus
  8. kak saya mau nanya, pada dasar nya memilih jurusan kan harus berdasarkan minat, saya tertarik dengan jurusan HI ,karna saya suka yang berhubungan soal internasional beserta konflik-konfliknya,tetapi yg menjadi kendala adalah dalam berbahasa inggris saya kurang pasif,namun alhamdulillah nilai bhs inggris saya disekolah bisa dibilang slalu bagus,apa dgn kurang nya pasif saya dlm berbahasa inggris dpt mempengaruhi, jika saya mengambil jurusan HI, give your advice please..

    balas

    BalasHapus
  9. @ervina : Mungkin orangtuanya punya rencana terhadap anaknya, tapi bagaimanapun juga nanti akan terlihat yang sekolah dan yang tidak berbeda kualitasnya. Sebaiknya sekolah untuk lebih meningkatkan kualitas diri.

    BalasHapus
  10. @akmal : Jurusan HI memang mengharuskan kita bisa berbahasa inggris aktif. Jangan bosan untuk berlatih conversation. Berbahasa inggris aktif akan meningkatkan nilai tambah anda. Bukan hanya menguasai bahasa asing secara aktif, tetapi pandai bergaul dan berdiplomasi, mampu berorganisasi dan bekerja sama dalam tim, tidak canggung bicara atau ajukan pendapat di depan umum atau forum. Semoga sukses

    BalasHapus
  11. Selama sore kak ^^

    Saya mw nnya pndapat ni, kan tahun depan ini sya mbil jurusan desain grafis, saya lgy mencari kuliah yg ada kneksi untuk beasiswa d luar negri, cuman saya binggungkan untuk peluang k di jakartanya itu ckup besar gk ya? thank you -^^-

    BalasHapus
  12. Semua peluang punya prospek kok, yang penting anda serius menjalaninya. Sukses iya

    BalasHapus
  13. kak aku mau nanya, insyaallah tahun ini aku masuk kuliah.
    aku ingin banget masuk Hukum atau gak FISIP, menurut kakak diantara yg dua itu mana yg paling bagus dan prospek kerjanya yg menjamin?
    tolong dijawab ya kak :))

    BalasHapus
  14. assalamualaikum wr.wb
    kak,kan snmptn itu 2 univ dan 3 jurusan, nah saya milih :
    1. UM- Pend.Luar biasa
    2. UM- Pend. Bahasa Daerah
    3.Unesa - Pend. Bahasa daerah
    nah dari ke 3 jurusan itu, yang paling saya minati yg pertama. tapi great nya masih tinggian yg ke 2 dan 3. brarti klo saya ga masuk plb, otomatis ga masuk semua kak?

    BalasHapus
  15. kak aku bingun. cita cita ku pgn jadi artis :( apa aja, terutama singer or maybe dancer (?) tapi aku ga yakin aku punya talent apa engga:( dan org tua aku nyuruh aku ambil inggris, sedangkan aku ingin kuliah di luar negeri tp tiba2 orang tuaku bilang "kalau kuliah diluar negeri ya gausa ambil inggris, buat apa ambil inggris. justru kalau km kuliah diluar negeri inggris mu harus matang" aku minta saran kak jurusan apa yang harus aku pilih:( kalau seni, orang tuaku suka menanyakan "mau ambil seni apa?" sedangkan aku sama sekali tidak tau jurusan seni itu dibagi menjadi apa aja:( disamping itu i kinda like multimedia, making film, etc. :(

    BalasHapus
  16. wah wah benar juga nis sharing nya, rata2 emang itu jurusan kuliah paling diminati termasuk teknik loo

    BalasHapus
  17. Assalamualaikum wr.wb.
    kak aku kan tahun depan bakalan tamat smk. jadi orang tua aku nyuruh buat ngambil beasiswa ke universitas. masalahnya aku bingung mau ngambil jurusan apa kalau udah tamat nanti :( soalnya aku pengen banget ambil jurusan broadcasting, kalau gak jurusan desain komunikasi visual yang sesuai sama jurusan di smk aku, multimedia. Tapi aku pengen ambil jurusan psikologi, karena aku minat banget. Disamping itu, aku juga gak boleh terlalu jauh sampai keluar daerah Riau. padahal diluar sana kan banyak banget universitas yang berkualitas. orang tua aku juga maunya ntar setelah sarjana bisa langsung dapat kerja. Aku jadi bingung kak, tolong sarannya ya kak

    BalasHapus
  18. Wassalamualaikum wr wb

    Apapun jurusan yang anda pilih tetap kompromikan dengan ortu karena walau bagaimana pun juga ini menyangkut masa depan anda juga. Semua jurusan sudah ada rezekinya masing2 dan in syaa Allah berpeluang untuk sukses. Yakinkan ortu dengan pilihan jurusan anda dan anda buktikan bahwa anda bisa bertanggung jawab dengan pilihan tersebut. Semoga sukses

    BalasHapus
  19. Assalamu'alaikum

    Kak, tahun depan aku lulus SMA nih. Aku masih bingung mau ngambil jurusan apa. Bundaku sih nyaranin buat ambil jurusan yang bidang kesehatan. Tapi ayahku enggak begitu setuju soalnya tinggiku belum ideal. Aku bener-bener jadi bingung. Aku sih sebenernya suka hal yang berbau menghitung pokoknya selain menghafal deh. Menurut Kakak aku harus gimana?

    BalasHapus
  20. Assalamualaikum...
    Saya siswi SMK jurusan Adm. Perkantoran, tapi jurusan ini bukan jurusan yg saya inginkan. Saya bimbang karna beberapa bulan lagi akan lulus SMK tetapi saya belum menentukan jurusan apa yg harus saya ambil saat kuliah nanti. Menurut kakak, apakah saya harus meneruskan jurusan yg sudah terlanjur saya ambil sejak SMK atau saya ganti jurusan pas saya kuliah nanti?
    Mohon beri sedikit saran untuk saya. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam
      Carilah jurusan sesuai dengan passion anda. Jangan lupa konsultasikan dengan orang tua.

      Hapus
  21. assalamualaikum.
    minta pencerahannya ya ka. bingung mau pilih perfilman atau seni musik. padahal tahun kemarin udah smpet mau daftar dimusik, seneng banget yg berbau seni musik soalnya. tapi tetangga ngasih nasehat kalo kuliah musik tuh peluang buat nyari kerja kedepannya agak susah, dia nyaranin lebih baik di perfilman. jadi dilema gara gara denger nasehat dari saudara, lumayan tertarik juga sih di perfilman. gimana dong ka, pilih yg mana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam
      Soal memilih hanya anda yang bisa menentukan. Satu hal yang penting setiap pilihan tergantung bagaimana kita berusaha kedepannya. Rezeki sudah diatur Allah.

      Hapus
  22. kakjujur saya masih binggung bakatsaya apa ya kak....saya binggung milihjurusan

    BalasHapus
  23. Saya mau nanya kk mata kuliah apa yg jarang diminati tetapi mempunyai propeksi tinggi bisa kuliah atau kerja ke luar negeri ?

    Mohon bantuannya

    BalasHapus
  24. Saya mau nanya kk mata kuliah apa yg jarang diminati tetapi mempunyai propeksi tinggi bisa kuliah atau kerja ke luar negeri ?

    Mohon bantuannya

    BalasHapus
  25. Boleh tanya-tanya? dsini sya sndri msh kls 11 SMA dan kemungkinan akan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri , tetapi sya pribadi sudah menentukan jurusan apa yang akan saya lanjutkan . Tapi informasi yang saya dapatkan masih sangat kurang . Saya mempunyai keinginan untuk melanjutkan ke Universitas Indonesia , apakah ada saran / tips untuk bisa lulus seleksi ? mohon bantuannya ka ☺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak ikhtiar dan berdoa. Mungkin bisa dicari universitas second layer

      Hapus