Kamis, 24 Oktober 2013

SNMPTN JALUR UNDANGAN


SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk perguruan Tinggi Negeri) Jalur Undangan adalah salah satu dari beberapa jalur untuk dapat mendapat 1 kursi di Perguruan Tinggi negeri. Jalur ini berdasarkan penjaringan ketat dengan memperhatikan prestasi akademik peserta didik. 


Dalam seleksi pertama penjaringan calon peserta SNMPTN jalur undangan ini yang berhak melakukan penjaringan adalah pihak sekolah masing-masing berdasar rekomendasi dari kepala sekolah yang berkaitan. Secara mekanisme dalam pendaftaran jalur undangan, siswa pelamar dapat memilih maksimal dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diminati dan dua program studi pada tiap-tiap PTN. 

SNMPTN Jalur Undangan sebenarnya merupakan inovasi dari dikti untuk merekrut mahasiswa berprestasi di sekolah. Dulu pernah dikenal dengan PMDK, atau juga mungkin PMJK (Penerimaan Mahasiswa Jalur Khusus). Kini, dengan SNMPTN Jalur Undangan semua siswa berprestasi di seluruh Indonesia dapat masuk ke perguruan tinggi negeri pilihannya asalkan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. 

Sebagai jalur masuk di perguruan tinggi negeri di Indonesia, pelaksanaan SNMPTN setiap tahun selalu mengalami perubahan.
Yang istimewa dari Jalur Undangan 2013 ini adalah siswa tidak akan dites secara langsung, melainkan hanya dengan melampirkan nilai raport dari Semester 3 hingga 5. Seperti juga jalur undangan tahun sebelumnya, proses penginputan nilai raport dilakukan oleh pihak sekolah. Bisa oleh kepala sekolah atau juga wakil kepala sekolah.



TIPS MASUK SNMPTN JALUR UNDANGAN

  • Rajin-rajinlah belajar ya, yang harus diperhatikan kalian harus rajin di awal masuk sekolah bukan pada saat kelas 12 saja. Karena nilai dari semester 1 sampai 6 akan dilihat oleh PTN yang kalian inginkan. Yang paling penting semester 3 sampai 6 nilai harus konstan kalau bisa meningkat.
  • Sering berkonsultasi pada guru BP atau wali kelas, agar tidak salah memilih jurusan
  • Penting untuk tahu Rekam Jejak Sekolah, ini penting karena peluang kalian di PTN undangan ditentukan oleh jejak rekam sekolah. Misalnya : kamu ingin mendaftar ke ITB jurusan Mesin, bagi yang belum yakin dengan nilai-nilai kalian maka lihat jejak rekam kakak kelas kamu. Apakah ada kakak kelas yang pernah diterima di ITB jurusan Mesin sebelumnya. Jika sudah ada bersyukurlah, apabila belum anda masih bisa memilih walau kesempatannya kecil. Tetap berusaha, caranya, belajarnya lebih giat. 
  • Jangan memaksakan kehendak, Misalkan ada anak ingin masuk FK UI (fakultas kedokteran UI) karena dia tau bahwa pesaingnya ribuan orang dan disekolahnya banyak yang ingin masuk FKUI dia mengurungkan niatnya untuk masuk FK yang di UI tapi memilih seperti FKUIN atau FKUNS toh semua PTN sama yang penting akreditasinya baik
  • Tempatkan pilihan pertama adalah PTN dan jurusan yang kamu inginkan
  • Berdoa dan terus Berusaha, Ini adalah langkah terakhir yang bisa diusahakan agar bisa lolos Undangan, karena saya hanya mengandalkan doa baik doa guru, teman dan orang tua. Dan jikalau tidak diterima terus berusaha karena masih banyak jalur menuju Universitas yang sobat inginkan. :)

STRATEGI MEMILIH JURUSAN DAN PTN DALAM SNMPTN JALUR UNDANGAN

Siapa yang tidak tertarik bisa lulus di Perguruan Tinggi Negeri tanpa jalur tes, disamping itu jalur ini juga sudah terbukti lebih mempermudah dan memiliki kesempatan lebih besar bagi siswa untuk masuk ke PTN ketimbang jalur PMDK, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Karena kesempatan yang lebih besar itu lah, maka siswa berlomba-lomba mendaftarkan diri lewat jalur ini. Karena alasan itulah, saya bermaksud berbagi pengalaman strategi seperti apa yang harus digunakan ketika memilih jurusan di PTN yang dipilih nantinya. Untuk mengetahui lebih jelas, apa sih SNMPTN Undangan itu? Dan bagaimana cara mendapatkannya? Silahkan langsung baca di SNMPTN Jalur Undangan

Ketika nama kamu sudah dipastikan dapat mengikuti SNMPTN Jalur Undangan, maka tugas kamu sekarang adalah memilih jurusan-jurusan dari PTN yang akan kamu pilih, karena tugas menginput data dan segala macamnya akan dilakukan oleh pihak sekolah.

Mungkin dari awal kamu telah memiliki satu pilihan jurusan di suatu PTN sesuai cita-cita kamu, tentunya semua jurusan yang kamu pilih tidak boleh setengah hati, karena apabila kamu lulus di jurusan yang kamu pilih dengan setengah hati tersebut, kamu tetap harus mengambilnya dan membayarnya, karena kalau tidak imbasnya akan jatuh ke adik-adik kelas kamu nantinya. Sekolah kamu akan di black list untuk beberapa tahun, karena kamu dianggap menyepelekan PTN tersebut. 

Dalam menentukan nama PTN mana yang akan kamu tulis dalam urutan PTN 1 atau PTN 2 itu sangat penting. Biasanya PTN-PTN yang telah memiliki integritas tinggi tidak mau diletakkan di pilihan PTN 2, apabila kamu letakkan di pilihan PTN 2, maka pilihan itu secara tidak langsung dianggap hangus. Sangat disayangkan bukan? Sebagian besar PTN yang berada di Jawa tidak mau diletakkan di pilihan PTN 2. Hal ini memang tidak dinyatakan secara tertulis, tapi telah dibuktikan berdasarkan pengalaman angkatan saya, tahun 2011. Di sekolah saya saja yang lulus di pilihan PTN 2 hanya satu orang, dan memang karena siswa tersebut siswa berprestasi tingkat provinsi tahun 2009 dan siswa tersebut pernah mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Nah kalau sudah begitu, PTN nya kan yang akan disayangkan jika tidak menerima siswa seperti itu? Lalu bagaimana dengan siswa seperti kita, dengan prestasi yang pas-pasan? Maka benar-benarlah meletakkan urutan PTN. Tapi apabila kamu memang lebih berminat meletakkan PTN di luar Jawa diurutan pertama dan PTN di Jawa diurutan kedua, dan kamu punya kepercayaan diri yang tinggi akan lulus di pilihan pertama tersebut, kenapa tidak? Sama hal nya dengan saya, saya meletakkan UNSRI di pilihan pertama dan UNPAD di pilihan kedua, karena saya memang lebih tertarik ke UNSRI. Pilihan saya ini pernah ditegur oleh guru Bimbingan Konseling (BK) yang memang bertugas mengurus input data SNMPTN Undangan di sekolah saya. Beliau berkata bahwa pilihan saya tersebut sama saja dengan membuang pilihan PTN 2, karena saya menaruh PTN di Jawa di urutan kedua. Kalau kamu orang yang berani mengambil risiko dan punya kepercayaan diri, maka itu bukan masalah, karena kamu juga harus ingat, walaupun tidak ada peraturan secara tertulisnya, PTN manapun juga akan mendahulukan siswa yang menaruh PTN nya diurutan pertama. Tapi kalau kamu benar-benar beruntung dan memang nilai kamu termasuk ke Super High Score, insya Allah pilihan kedua kamu juga akan dipertimbangkan.

Jadi maksud saya, walaupun kamu sudah mendengar bahwa PTN Jawa harus ditaruh di pilihan pertama, tapi jika minat kamu lebih ke PTN di luar Jawa, pilihlah sesuai minat dan kemampuan kamu. Jangan gengsi deh, mewajibkan diri harus lulus di PTN Jawa!

Terus juga jangan karena teman-teman kamu atau orang tua kamu mau kamu ambil Fakultas Kedokteran di PTN X misalnya, lalu kamu memaksakan diri harus keterima di FK di PTN X tersebut. Padahal kamu sudah tahu bahwa teman-teman kamu yang nilainya lebih besar dari kamu banyak yang mengincar FK di PTN yang sama. Itu namanya, berkas belum dikirim, tapi kamu sudah kalah bersaing duluan sama teman-teman satu sekolah. Tanpa bermaksud menghilangkan kepercayaan diri kamu, lebih baik kamu pertimbangkan lagi jurusan dan PTN pertama kamu, karena itulah yang paling besar peluangnya untuk dipertimbangkan oleh pihak panitia SNMPTN. Jangan berfikir untuk meremehkan SNMPTN Undangan dan berfikir jika tidak lulus ini maka masih banyak jalur lain! Memang benar, masih banyak jalur lain, tapi kalau dipikir-pikir kamu perlu usaha yang super ekstra untuk lulus di SNMPTN Jalur Tertulis, belum lagi biaya masuk Ujian Mandiri yang terkenal sangat mahal. Biayanya jauh berbeda dibandingkan jika kamu lulus SNMPTN, baik undangan maupun tertulis.

Sekarang bagaimana membidik jurusan dan PTN yang sesuai?! Selain melihat dari segi minat, kamu benar-benar harus memperhatikan kemampuan (dari segi nilai rapot dan prestasi yang diajukan) kamu dan harus benar-benar pintar melihat peluang yang akan kamu ambil. Kamu bisa melihat quota yang ditawarkan setiap jurusan di PTN (biasanya ada di website resmi SNMPTN). Setelah itu perhatikan seberapa banyak peminat dari jurusan tersebut, langkah awal kamu bisa lihat dari pilihan siswa di sekolah kamu atau biasanya siswa pada heboh kan di jejaring sosial. Nah, dari situ kamu bisa melihat seberapa besar peluang kamu.

Pintar-pintarlah menggunakan strategi dalam melakukan sesuatu, apalagi yang menyangkut masa depan seperti ini. Jangan pernah meremehkan setiap peluang. Satu lagi yang harus di ingat, semuanya harus disesuaikan dengan kemampuan kamu, setelah melakukan pengamatan tentang seberapa besar peluang kamu ketimbang teman-teman yang lain, maka kamu wajib percaya diri.

Setelah semua berkas selesai dikirim, maka lupakanlah kalau kamu pernah mengikuti jalur ini, paling-paling cukup sisipkan dalam do’a kamu. Di luar itu, anggap kamu tidak punya kesempatan lain selain SNMPTN Jalur Tertulis, fokuslah, kerja keras, dan pikirkanlah dampaknya kalau nantinya kamu tidak lulus di Jalur Tertulis. Karena kalau kamu bergantungan dan menanti-nantikan pengumuman undangan, kamu tidak sadar kalau penguman itu seminggu sebelum tes tertulis. Bagaimana kalau kamu nantinya drop karena tidak lulus undangan, belum lagi karena persiapan kamu yang belum matang? Maka semuanya akan berantakan.

Dan pesan saya, lebih baik kamu mendaftarkan diri ke SNMPTN Tertulis walaupun sudah dinyatakan lulus jalur undangan. Karena berdasarkan pengalaman teman seangkatan saya, karena terdapat kesalahan administrasi yang sebenarnya kesalahan ada pada data yang di input oleh pihak sekolah, siswa tersebut dinyatakan gagal. Padahal pendaftaran SNMPTN Tertulis sudah ditutup. Sangat disayangkan, bukan? naah!!  berusaha keras dan berdo'a

"SELAMAT BERJUANG"



Sumber : tiaranr, dnsidiq dan berbagai sumber



Tidak ada komentar:

Posting Komentar